Info

Tuesday, January 22, 2013

Sejarah Singkat Tentang Alas Kaki

Model Sepatu Primitif
Dari dulu, nenek moyang kita sudah memanfaatkan sepatu untuk dijadikan alas kaki. Hal ini terjadi, karena mereka sudah memikirkan tentang efek-efek besar jika tidak memakai alas kaki. Misalnya, saat berburu, menginjak bebatuan yang kasar dapat melukai kaki dan lain-lain, akhirnya mereka menciptakan alas kaki berupa sepatu untuk melindungi kakinya. Bermula dari zaman es atau 5 juta tahun yang lalu, sepatu di buat dari kulit binatang. Sepatu ini di temukan temukan dalam jumlah besar di Pedalaman Missouri, Amerika Serikat. Di perkirakan sepatu tersebut berasal dari 8000 SM. Selain di Amerika Serikat, di Pegunungan Perancis juga di temukan sepatu yang diperkirakan berasal pada tahun 3300 SM. Lama kelamaan, rerumputan dan semak juga dapat di manfaatkan sebagai sepatu. Rerumputan dan semak berguna untuk melindungi dari sinar matahari dan dinginnya suhu. Sepatu ditemukan juga di Mesir Kuno, Viking, dan China Kuno.

Di Mesir Kuno, terlihat dari lukisan di Thebes, Mesir, bahwa orang Mesir telah mengenakan alas kaki sekitar abad ke 15 SM. Lukisan ini menggambarkan pengrajin yang sedang duduk di kursi pendek. Seorang perajin sibuk membuat sandal dan terdapat juga pengrajin lainnya yang sedang sibuk memjahit sepatu. Sandal dan sepatu pada saat itu di buat dari kain, daun palem, papirus, kulit atau bahan serupa yang dianyam. Di Mesir, sepatu merupakan benda yang menunjukkan status sosial. Biasanya yang menggunakan sepatu adalah orang-orang kaya. Untuk Raja mesir, sepatu yang digunakan merupakan sepatu yang di lukis dengan indah.
Calceus (Sebutan Sepatu dari orang Mesir Kuno)
Pada masa Yunani dan Romawi Kuno, alas kaki merupakan salah satu penunjang kegiatan sehari-hari mereka. Alas kaki juga merupakan suatu gaya busana elegan bagi mereka. Pada saat itu, banyak jenis alas kaki yang di gunakan oleh mereka. Berikut adalah jenisnya:
  1. Baxa atau Baxaea: Sandal yang dibuat dari anyaman daun palem. Biasanya, sandal ini digunakan oleh kalangan bawah dan pendeta. Sandal ini juga memiliki kemiripan dengan sandal orang-orang Mesir kuno (di tulis oleh Apuleius). Pengrajin sendal di sebut baxearii / solearii.
  2. Solea: Alas kaki ringan yang dipakai di dalam rumah
  3. Calceus: Alas kaki yang dipakai di luar rumah
  4. Soccus: Alas kaki yang menutupi bagian atas kaki. Di gunakan di dalam rumah sebagai slipper atau selop di kebudayaan Barat.
  5. Cothurnus: Sepatu boot yang menunjukan semua jemari kaki. Cothurnus juga di buat lebih tebal dengan gabus untuk kebutuhan penunggang kuda, aktor drama tragedi, pemburu, dan bangsawan yang ingin terlihat gagah dan tinggi.
  6. Caligae: Sepatu dari tali yang talinya sampai mengelilingi betis.
Di jaman Yunani dan Romawi Kuno juga terdapat ciri khas jenis sepatu (caligae). Sepatu mereka terdapat tali-tali yang mengelilingi betis. Biasanya setelah peperangan dan mengalami kemenangan, para prajurit menempelkan paku dari perunggu, perak atau emas pada sepatu mereka.

Caligae 1

Caligae 2
Caligae di Meseum Arkeologi Perancis

No comments:

Post a Comment